Jumat, 13 Agustus 2021

Misteri dan Legenda Gunung Kramat di Tatar Pasundan

Gunung-gunung pada masa kehidupan para leluhur di nusantara selain menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat gunung juga dijadikan tempat sakral untuk melakukan meditasi tapabrata, bahkan sebagai tempat pusat peribadatan bagi masyarakat. di Tatar Pasundan gunung memiliki tempat terhormat sebagai guru sebagaimana ungkapan gunung adalah guru Agung atau guru besar, filosofi hidup masyarakat Sunda adalah mulai Sara Buana yang berarti memelihara alam semesta. 


misteri dan legenda tiga gunung Kramat di Tatar Pasundan


Visi hidup yang terbentuk dari perlunya menjaga keseimbangan alam dari berbagai perilaku yang cenderung mengeksploitasi alam secara berlebihan yang akan mengakibatkan kerusakan terhadap alam itu sendiri. keberadaan Mandala atau kawasan yang sakral di gunung-gunung berapi yang terdapat di tanah Pasundan merupakan perwujudan dari konsep gunung sebagai jembatan penghubung perjalanan ruh antara manusia dengan yang Mahakuasa berikut tiga gunung Kramat di tanah Pasundan yang saya rangkum.


1. Gunung Salak 

Gunung Salak merupakan salah satu gunung yang terkenal di Jawa Barat. letak di wilayah Bogor dan Sukabumi, Gunung Salak memiliki ketinggian 2211 meter diatas permukaan laut yang memiliki pesona alam dan keindahan yang luar biasa. dibalik keindahan alam yang dimiliki Gunung Salak selama ini dikenal angker baik oleh masyarakat setempat, para pendaki maupun Bagi kalangan penerbang. tak sedikit para pendaki yang tersesat hilang dan meninggal di Gunung Salak Begitu juga dengan dunia penerbangan setidaknya tujuh pesawat jatuh di lereng gunung Salak.

Meski sering diperbincangkan asal muasal penamaan Gunung Salak masih simpang siur hingga saat ini salah satu versi menyebutkan Gunung Salak tidak memiliki hubungan sama sekali dengan buah salak Gunung Salak dalam versi ini diambil dari bahasa sangsakerta yaitu Salahkah yang berarti perak, maka Gunung Salak diartikan dengan gunung perak menurut kepercayaan masyarakat khususnya di Tatar Pasundan Gunung Salak dianggap sebagai salah satu Gunung Keramat yang berada di Pulau Jawa. Gunung Salak konon menjadi tempat bertanya dan bersemayamnya para Batara dan dipercaya juga menjadi salah satu tempat bersemayamnya Prabu Siliwangi Raja Pajajaran.

Terdapat banyak sekali tempat petilasan atau tempat bersemedi para raja dan pengikutnya yang tersebar diberbagai titik seperti petilasan milik Raja Pajajaran mencapai lebih dari 91 lokasi banyak misteri dan kisah mistis yang tersebar mengenai Gunung Salak dan salah satunya di puncak manik. manik merupakan nama salah satu puncak dari empat Puncak di Gunung Salak yang dipercaya menjadi kawasan Kerajaan gaib Pajajaran dan menjadi pusat lokasi berkumpulnya makhluk gaib yang ada di Gunung Salak.

Menurut penuturan masyarakat setempat dan para pendaki Puncak manik kerapkali ditutupi kabut tebal dan gelap yang datang secara tiba-tiba ataupun angin yang berhembus dengan kencang bahkan dikabarkan ada juga yang melihat sosok Harimau dengan ukuran yang sangat besar berada di kawasan tersebut, sosok tersebut dipercaya sebagai salah satu makhluk gaib Penghuni gunung Salak yang menjelma menjadi harimau.

Kesucian Gunung Salak tak hanya dipercayai oleh masyarakat Sunda saja namun juga diyakini kesuciannya oleh masyarakat Hindu yang ada di Indonesia khususnya hindu-bali mereka meyakini bahwa Gunung Salak merupakan tempat bersemayamnya para dewa dan juga tempat bersemayamnya raja Agung dan bijaksana Raja Pajajaran Prabu Siliwangi. dengan demikian pada tahun 1995 dibangun puree di lereng gunung Salak yaitu pura Parahyangan Agung jagatkartta, pura tersebut merupakan pura terbesar kedua di Indonesia setelah perlu Bekasi. yang ada di Bali untuk masyarakat hindu pura jagatkarta ini dianggap sebagai tempat persemayaman dan pemujaan terhadap Prabu Siliwangi dan para leluhur yang ada di pakuan Pajajaran yang pernah berdiri di Parahyangan.


2. Gunung Ciremai

Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua Kabupaten yakni Kabupaten Kuningan dan kabupaten Majalengka. Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3078 mdpl, dugaan laut  Gunung Ciremai memiliki bentuk seperti tumpeng dan kawah yang menyerupai bunga teratai ini karena keindahan alamnya.

Gunung Ciremai masuk daftar salah satu gunung tujuan para pendaki dan pecinta alam khususnya di tanah Jawa terdapat banyak misteri dan legenda yang menyelimuti Gunung Ciremai tak heran Gunung ini dikenal sebagai gunung yang angker tak sedikit dari para pendaki yang mengalami hal tak wajar ketika berada di Gunung Ciremai. dari kejadian melihat sosok makhluk yang menyerupai Harimau besar mendengar bunyi gamelan sampai banyak dari para pendaki yang tersesat konon pada zaman dahulu Gunung Ciremai dipercaya sebagai tempat bertapanya para Batara dan raja-raja yang ada di tanah sudah untuk mencapai tingkatan keilmuan yang lebih tinggi terdapat banyak petilasan para Karuhun yang tersebar di Gunung Ciremai khususnya petilasan Prabu Siliwangi. beberapa petilasan Prabu Siliwangi di Gunung Ciremai yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yang pertama berletak di desa pajajar Kecamatan Rajagaluh Majalengka tempat tersebut terdapat sebuah batu berukuran besar yang dipercaya sebagai tempat bertapanya Prabu Siliwangi. petilasan yang kedua terdapat di daerah Cibulan Kabupaten Kuningan di tempat ini terdapat Tujuh Sumur ya konon di setiap sumurnya memiliki khasiat masing-masing selain sumur tujuh di Cibulan juga terdapat kolam yang berisikan ikan keramat yang dikenal dengan nama ikan Dewa konon ikan-ikan tersebut merupakan jelmaan dari para pasukannya Prabu Siliwangi.

Selain menjadi tempat bersemayam dan bertapa para Karuhun dan raja-raja di tanah pasundan, Gunung Ciremai juga dijadikan salah satu tempat berkumpulnya Walisongo yang dipimpin oleh Syeikh Syarif Hidayatullah atau Kanjeng Sunan gunungjati parawali berkunjung untuk melakukan tidak yang bertafakur serta bermusyawarah mengenai misi dakwah menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa.


3. Gunung Galunggung 

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2167 meter diatas permukaan laut yang terletak sekitar 17 km dari pusat Kota Tasikmalaya. Gunung Galunggung dikenal secara nasional akan letusan dahsyatnya menurut Catatan sejarah Gunung Galunggung pernah meletus sebanyak empat kali yakni pada Kau 1822 1894 1918 Dan Terakhir sekitar tahu 1982-83. 

Untuk mencapai puncak Galunggung dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga di wilayah ini terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain objek wisata dan daya tarik wisata dengan Adel seluas kurang lebih 120 hektar Gunung Galunggung dikenal sebagai salah satu gunung angker yang ada di Jawa Barat banyak cerita di luar Nalar baik dari masyarakat setempat maupun dari para pengunjung munculnya sosok gaib yang menampakan diri dan suara-suara gaib yang terdengar oleh masyarakat menjadi hal lumrah yang ada di Gunung Galunggung pada letusan di tahun 1982 kala itu pesawat British Airways sedang melakukan penerbangan dari Inggris menuju Australia dengan otomatis pesawat tersebut harus melewati Indonesia tepatnya melintasi kawasan Gunung Galunggung sebagai jalur lintasannya namun saat berada tepat di atas kawasan Gunung Galunggung seketika empat mesin pesawat British Airways pun mati total secara mengejutkan padahal sebelumnya mesin pesawat dalam keadaan baik dan penerbangan pun tidak ada masalah dengan demikian pesawat tersebut pun dengan terpaksa harus acara darurat di bandara terdekat dengan kejadian-kejadian aneh tersebut. 

Masyarakat setempat meyakini bahwa Gunung Galunggung sebagai salah satu pusat berkumpulnya makhluk gaib yang ada di Tanah Sunda selain dikenal sebagai daerah angker Gunung Galunggung pada masa sebelum Kerajaan Pajajaran yakni masa kerajaan Galuh merupakan wilayah Kramat atau tempat yang disucikan Gunung Galunggung. Pada masa itu adalah sebuah Mandala atau sebuah tempat yang dimuliakan yang dipimpin oleh seorang resi guru atau Batara. Mandala adalah sebuah tempat pusat kegiatan keagamaan pada masa ajaran para leluhur, Mandala menjadi tempat para pendeta atau resi memberikan pelajaran keagamaan kepada murid-muridnya serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan baik bagi masyarakat biasa maupun masalah kerajaan pengaruh Galunggung pada saat itu sangat besar bagi perjalanan kerajaan sunda-galuh Galunggung menjadi penyeimbang dan penasehat kerajaan bahkan Galunggung mempunyai kekuasaan dalam mengesahkan raja-raja yang akan bertahta seorang raja akan dianggap sah jika telah disetujui oleh para Batara yang ada di Galunggung selain menjadi wilayah Mandala yang disucikan pada masa kepemimpinan Batari Hyang Galunggung berubah bentuk menjadi sebuah kerajaan Sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja resi dan menjadi salah satu kerajaan besar dan memiliki pengaruh yang ada di Tanah Sunda.


Dibalik keindahan alam yang memiliki manfaat untuk kehidupan makhluk hidup tersimpan kisah dan misteri yang sudah ada sejak dari zaman dahulu semua kisah misteri yang ada di setiap daerah tentu saja memiliki alasan dan maksud tertentu Ya sudah pasti semua itu agar kita selalu menjaga alam agar tetap terjaga dan agar situs atau petilasan para leluhur bangsa bisa tetap ada dan dilestarikan untuk mengingat kebesaran mereka di Masa Lalu 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar