Sayyidina Ali Bin Abi Thalib telah memprediksi Bagaimana karakter manusia di masa kita sekarang ini termasuk fenomena fenomena diantara para figur yang selama ini sudah memiliki fans berat. adalah sahabat Ali Bin Abi Thalib yang memiliki prediksi itu apa yang terjadi di akhir zaman ini masuk dalam prediksi. Ali bin abi thalib yang juga menjadi menantu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam itu ia memperistri Sayyidah fathimah putri Nabi.
Dalam hal kemampuan ilmu pengetahuan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang menjadi mertuanya tidak meragukan kehebatan Ali tidak hanya dalam bidang ilmu beliau ini juga memiliki kelebihan lain seperti dalam siasat perang pertempuran dan keluhuran Budi.
Sayyidina Ali disebut nabi sebagai pintunya ilmu terlebih Ali sendiri diajari langsung oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang beragam ilmu dan pengetahuan selain Hidayah yang didapatkan dari Allah subhanahu wa ta'ala sehingga bisa dikatakan bahwa beliau ini adalah cendekiawan muslim yang pertama. Jabir bin Abdillah berkata pada peristiwa hudaibiyah aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :" sambil memegang tangan Ali radiallahuanhu orang ini adalah pemimpin orang-orang Shaleh pembasmi orang-orang dholim, akan ditolong Siapa yang membelanya dan akan terhina Siapa yang menghinanya". lalu sambil mengeraskan suaranya nabi menyatakan : "Aku adalah kota ilmu sedangkan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang ingin memasuki rumah Hendaklah ia masuk melalui pintunya terlebih dahulu".
Ternyata ada beberapa prediksi atau perkataan yang disebutkan Ali bin Abi Tholib yang menjadi kenyataan di akhir zaman ini perkataan-perkataan tersebut yang patut Untuk Kita Renungkan. penasaran dengan kata-kata tersebut berikut ini 6 perkataan Ali bin Abi Tholib yang jadi kenyataan berikut ini.
- Pelacur yang jadi tokoh publik kalau mendengar kata pelacur kemungkinan besar yang ada dipikiran kita adalah wanita sewaan tapi bukan itu yang dimaksud ucapan dari Ali Bin Abi Thalib tersebut, pelacur disini diartikan sebagai orang yang suka menggadaikan agamanya hanya untuk kepentingan pribadi pada umumnya untuk memperkaya diri dan akhirnya mengatasnamakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala supaya dianggap sebagai orang yang religius. Tapi sayangnya orang-orang seperti ini malah menjadi public figure dan disukai oleh masyarakat.
- Di dalam agama Islam kita diajari untuk mengimani segala hal yang ada, baik dari pemikiran perkataan dan juga sikap tapi di zaman sekarang ini banyak yang meremehkan soal keimanan banyak orang menganggap Asalkan kita mengetahui tentang iman itu sudah cukup untuk menjadi bekal untuk hidup kedepannya padahal pemikiran tersebut salah. dimana keimanan tersebut harus bersemayam dalam diri kita baik dari segi apapun percuma jika kita hanya memikirkannya namun tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Banyak orang baik tapi tidak berakal seperti yang kita tahu selama ini kalau kebaikan hanya dilakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah semata namun sayangnya di zaman sekarang ini banyak orang yang tak menerapkan hal itu tak sedikit orang melakukan kebaikan hanya untuk mendapat pujian dari sesama manusia biasanya setelah mereka melakukan hal ini hati akan merasa senang dan sombong lantaran sudah mendapatkan penilaian baik dari orang lain maka dari itu banyak orang yang meneruskan hal tersebut dengan cara pamer kebaikan tapi Tahukah Anda kalau sebenarnya kebaikan ini akan semakin berkurang jika niatnya berbeda.
- Ada ulama tapi tak memberikan contoh yang baik poin ini Senada dengan banyak orang fasih bicara tapi perbuatannya lalai namun poin ini berlaku bagi para ulama banyak bagus bagi ulama cerna hafal dengan ilmu agama maka dari itu tak jarang mereka merasa paling benar atas apa yang dikuasainya padahal perbuatannya tak menunjukkan sama sekali dengan apa yang dikatakannya selama ini intinya mereka tidak memberikan tauladan bagi para umat melainkan malah menyesatkannya.
- Banyak orang bodoh tapi tak tahu diri bodoh yang dimaksud disini bukan berhubungan dengan akademik ya tapi lebih kepada kesadaran atas perintah yang diajarkan di agama Islam banyak dari kita melakukan sesuatu tanpa takut akan dosa yang akan dibalas di akhirat nanti anehnya dosa-dosa tersebut dilakukan dengan bangga dan tak ada rasa bersalah sama sekali Semoga kita dijauhkan dari perbuatan seperti itu.
banyak orang yang hanya fasih berbicara tapi perbuatannya tidak atau lalai pada saat ini kita seringkali menemukan orang-orang dengan bahasanya yang bijak dan cukup enak didengar sehingga semua ucapannya bisa direnungi oleh orang lain dan tak jarang dijadikan contoh untuk para pendiriannya tapi tak semua orang yang mengeluarkan kata inspiratif tersebut menerapkannya di kehidupan nyata bisa dibilang perkataan buatannya sangat berbanding terbalik .
- Mengumbar janji tapi nggak ditepati alias pemberi harapan palsu.
kekhawatiran dari Ali Bin Abi Thalib ini memang sudah menjadi kenyataan di era sekarang bahkan bisa dibilang semua prediksinya tak ada yang meleset dan kejadiannya pun sangat dekat di sekitar kita mudah-mudahan kita dijauhkan dari sifat-sifat tersebut dan juga orang-orang yang memiliki perbuatan seperti diatas.
Ali bin Abi Tholib sendiri wafat pada tahun 40 Hijriyah. jauh sebelumnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mendebatkan nasib yang akhirnya menimpa tersebut. suatu hari beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada tokoh berjulukan singa Allah itu "sungguh orang yang paling binasa dari umat terdahulu adalah para penyembelih unta dari kaum Nabi Shaleh, dan manusia yang paling celaka dari umat ini umat Islam adalah yang membunuhmu", wahai Ali kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam lantas beliau menunjukkan sebab disanalah titik pedang pembunuhnya nanti akan menancap.
Berdasarkan Catatan sejarah, kaum khawarij telah merencanakan pembunuhan terhadap Ali Adapun eksekutornya bernama Ibnu muljam. menjelang subuh Ali tengah berjalan menuju masjid untuk shalat subuh wajahnya bersinar menanti jalan yang telah ditentukan Allah tiba-tiba Ibnu muljam menghunuskan pedangnya yang telah diolesi racun tepat di kening Ali orang-orang yang berada di masjid sangat terkejut dan segera membopong Ali ke rumahnya kepalanya dibalut kain agar darah tidak mengucur. namun ali tidak bisa bertahan lebih lama lagi karena racun yang terdapat di pedang yang menebas nya ia meninggal dua hari kemudian. Ali dimakamkan di kota najaf dekat Kota kufah pemakaman tersebut dilakukan dengan rahasia dan selesai pada malam hari. dengan meninggalnya khalifah Ali bin Abi Tholib berakhir pulalah masa kekhalifahan Islam kekhalifahan setelah itu digantikan dengan sistem dinasti wallahualam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar